SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Peringatan Peristiwa G30S/PKI: Menjaga Ingatan, Menguatkan Persatuan


Doc by Pinterest

Jakarta, 2 Oktober 2025 - Pada tanggal 30 Semtember bangsa Indonesia memperingati peristiwa Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI). Tahun ini genap 60 tahun sejak tragedi penculikan dan pembunuhan tujuh perwira TNI Angkatan Darat malam 30 September hingga awal 1 Oktober 1965. Peristiwa ini kembali menjadi momentum penting untuk menjaga ingatan anak bangsa agar sejarah penting ini tidak terlupakan. 


Monumen Pancasila Sakti, Lubeang Buaya, Jakarta Timur, merupakan tempat untuk mengenang perjuangan para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Lubang Buaya semakin dikenal karena menjadi lokasi terjadinya peristiwa G30S/PKI yang menjadi tempat pembuangan jenazah para perwira Angkatan Darat secara tragis. Tujuh Pahlawan Revolusi yang menjadi korban adalah Letjen Anumerta Ahmad Yani, MAyjen R. Soeprapto, Mayjen MT Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan. Lettu Pierre A. Tendean. 


Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di berbagai daerah diharapkan untuk menyelenggarakan kegiatan perndidikan untuk mengingat sejarah dan diskusi pemutaran film dokumenter, sebagai bagian dari usaha memperdalam pemahaman tentang G30S/PKI. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran kebangsaan pada generasi muda.


Tokoh-tokoh masyarakat dan pegiat sejarah menyerukan agar tidak ada pengabaian terhadap pelajaran dari masa lalu, terutama terkait hak asasi manusia dan keadilan bagi korban. Mereka mengingat bahwa memahami sejarah secara menyeluruh adalah bagian dari komitmen menjaga bahwa memahami sejarah secara menyeluruh adalah bagian dari komitmen menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


Peringatan ini menadi momentum bagi bangsa indonesia untuk kembali mengingat sejarah G30S/PKI, menghormati para pahlawan yang telah gugur, dan memperteguh tekad dalam menjaga Pancasila sebagai dasar negara, agar generasi mendatang memahami sejarah sebagai faktayang harus dipelajari 



Penulis: AG