SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Aku kenapa?

Oleh Marselina

(Mahasiswi HMP KPI UMJ 2021)

(Dok. Pixabay)

Aku kenapa? Ada apa denganku?

Tak mengerti cara berpikir orang-orang tentang diri ini, tak mengerti cara orang-orang menilai diri ini. Sedih ketika orang-orang yang selalu menilai dan berpikir tentang diri ini dengan hal yang jelek, tapi hati berusaha kuat untuk menghadapi semua orang. Panggil saja aku Si kerudung hitam. Ada apa dengan diriku? Salah apa diriku? Aku kenapa? setiap kaki ingin melangkah menuju suatu hal, pasti ada seseorang yang tak suka dengan diriku, entah mengapa mereka seperti itu? mungkin tak suka dengan diriku, akan tetapi aku tak peduli dengan omongan mereka.

Hati selalu berusaha untuk sabar untuk menghadapi semuanya, akan tetapi rasanya sangat pahit untuk menerima itu semua, lagi-lagi aku berpikir ada apa dengan diriku? apa aku tidak pantas dalam lingkungan mereka, sehingga mereka mengucilkan diriku? hati ini mulai mengecil dan kini tak percaya diri, akan tetapi aku selalu menguatkan diri bahwasanya tidak perlu mendengarkan omongan dari orang-orang yang seperti itu anggaplah dia iri dengan diriku, sehingga mereka melakukan seperti itu kepadaku.

Sebagaimana dalil dari Al-Quran dalam surah Fushilat ayat 34 yang artinya “tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia,’ (QS. Fushilat : 34)”

Ada ungkapan bahwa, “perbuatan yang dapat dianggap baik-baik saja jika dilakukan oleh orang baik yang biasa, dapat merupakan keburukan bagi orang-orang saleh.”