Aku kenapa?
Oleh Marselina
(Mahasiswi HMP KPI UMJ 2021)
Aku kenapa? Ada apa denganku?
Tak mengerti cara berpikir orang-orang tentang diri ini, tak mengerti cara
orang-orang menilai diri ini. Sedih ketika orang-orang yang selalu menilai dan
berpikir tentang diri ini dengan hal yang jelek, tapi hati
berusaha kuat untuk menghadapi semua orang. Panggil saja aku Si kerudung hitam.
Ada apa dengan diriku? Salah apa diriku? Aku kenapa? setiap kaki ingin melangkah
menuju suatu hal, pasti ada seseorang yang tak suka dengan diriku, entah
mengapa mereka seperti itu? mungkin tak suka dengan diriku, akan tetapi aku tak
peduli dengan omongan mereka.
Hati selalu berusaha untuk sabar untuk menghadapi semuanya, akan tetapi
rasanya sangat pahit untuk menerima itu semua, lagi-lagi aku berpikir ada apa
dengan diriku? apa aku tidak pantas dalam lingkungan mereka, sehingga mereka mengucilkan
diriku? hati ini mulai mengecil dan kini tak percaya diri, akan tetapi aku
selalu menguatkan diri bahwasanya tidak perlu mendengarkan omongan dari orang-orang
yang seperti itu anggaplah dia iri dengan diriku, sehingga mereka melakukan
seperti itu kepadaku.
Sebagaimana dalil dari Al-Quran dalam
surah Fushilat ayat 34 yang artinya “tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan
seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia,’ (QS. Fushilat : 34)”