Timeline yang Tidak Konsisten, KPU UMJ Dikritik oleh Kedua Paslon!
![]() |
Pict : Akun instagram @kpuumj |
Cirendeu, Supermedia - Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) Universitas Muhammadiyah Jakarta 2024 berlangsung begitu cepat dan tidak konsisten dalam jadwal pelaksanaan. Telah terjadi tiga kali perubahan timeline.
Dilansir dari akun instagram resmi @kpuumj, KPU UMJ melakukan perubahan timeline pelaksanaan pemira ini dari yang awalnya 11 hari menjadi 17 hari. Pemungutan suara yang awalnya akan dilaksanakan pada Senin, (21/03/2024) telah berubah sebanyak tiga kali hingga akhirnya akan dilaksanakan pada Rabu, (27/03/2024). Hal ini mendapat tanggapan dari kedua Calon Presiden Mahasiswa (Capresma).
Adelia Nur Fadillah, Capresma no. urut 01 merasa tidak terlalu dirugikan tetapi mengkritisi serta bertanya-tanya mengapa ini terjadi.
"Kalau misalnya dibilang dirugikan ya gak dirugikan banget, karena kami dari awal juga memang sudah mempersiapkan dengan segala macam yang ada. Tetapi kita mengkritisi gitu, kita juga mempertanyakan ke KPU kenapa berubah lagi, dari awalnya pemilihan tanggal 25, terus berubah jadi tanggal 26, hingga akhirnya jadi tanggal 27", ucap Adelia saat di wawancara tim Supermedia.
Adelia juga menyebut pada akhirnya semua dikumpulkan di Rektorat untuk membahas perubahan timeline ini.
"Sampai akhirnya kami dikumpulkan di Rektorat, ditanyakan kepada semuanya lalu di diskusikan dan lain sebagainya, akhirnya kami mengiyakan untuk timeline berubah-ubah ini gak apa-apa," tambah Adelia.
Wildan Mutaqin, Capresma no. urut 02 menilai KPU UMJ ini ugal-ugalan. Ia kecewa terhadap timeline Pemira yang awalnya hanya 11 hari.
"Kami pertama kali melihat timeline KPU yang hanya tahapan 11 hari, kami kecewa. Hari ini dalam waktu 11 hari apa yang mau kita bangun. Kami sangat kecewa tetapi kami menggugat bahwa minimal yang ingin kami perpanjang itu masa kampanye dan debat kandidat di kampus B agar terlibat", ucap Wildan saat di temui pada Rabu (20/03/2024).
Wildan pun berharap KPU tetap konsisten menjalankan tugasnya dan fungsinya.
"Ini sangat disayangkan tetapi kami berharap semoga KPU tetap konsisten menjalankan tugasnya dan fungsinya sebagsi KPU yang punya integritas, jujur, dan adil", tutupnya.
Reporter : VR, IB
Penulis : ARK