Kopi
Oleh Marselina
(Mahasiswi HMP KPI UMJ 2021)
Ilustrasi kopi. (Dok. Pixabay) |
Sebuah minuman pahit yang tak semua orang menyukainya, namun
enak dinikmati.
Aku seorang wanita sang pencinta kopi
walaupun pahit, tapi
membuat hati menjadi tenang dan nyaman.
Yaps, namaku Athalia. Wanita pecinta kopi
yang menurut mereka kopi tuh pahit yah pahitnya seperti masa lalu hehehe.
Yah, kini aku merasakan sebuah
kepahitan ketika aku harus kehilangan sahabat dan teman curhatku yang selalu
membuatku bertanya-tanya tentang kemana dia pergi. Apakah aku punya salah
dengan dia? Mungkin
aku punya salah dengan dia,
tapi aku tak menyadarinya atau mungkin dia telah menemukan tempat curhat yang
lebih baik dari pada diriku atau mungkin dia telah sibuk?.
Suatu hari aku menemukan sebuah
kenyaman dan aku berpikir mungkin dia tak ingin berteman dengan diriku dan dia
telah mendapatkan tempat yang membuat
diri dia nyaman tak seperti diriku yang selalu mengganggu dia.
Setelah aku merasa kehilangan teman
curhatku, hati kecilku kini merasakan
kesepian hingga aku menemukan kenyaman
untuk hati kecilku, di
mana kenyamanan itu bisa membantuku untuk mendapatkan sebuah
inspirasi dan bisa menuangkan semua apa yang kurasakan setelah tak bersama
dengan dia, yaitu dengan secangkir kopi yang telah cukup untuk menemaniku yang
pahit tapi membuatku nyaman dan ingin selalu kembali padanya, "hati
kecilku berkata biarkanlah dia pergi seperti kapal yang sedang berlayar di
lautan yang nantinya akan berlabuh dengan sendirinya".
"Ekstraksi hati dalam tiap cangkir kopi".