SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Pergerakan Mahasiswa

Oleh Rizki Hatta Rajasa Bijaksana

(Dok. Muhammad Helmi Akbar, Mahasiswa KPI FAI UMJ)

    Saat saya sedang berada dibangku Sekolah Menengah Atas di daerah Ciputat Timur, saat saya sedang menuju rumah teman saya di Pamulang, saya melihat demonstrasi di sekitar Ciputat, saat itu saya melihat mahasiswa salah satu Universitas yang berada di Ciputat saat itu sedang melakukan demonstrasi di jalanan, entah saat itu menjadi pandangan lebih saya ketika sedang berada di bangku Sekolah Menengah Atas, saya melihat dan berpikir saat seseorang menjadi mahasiswa itu adalah hal yang berat. 

    Menjadi mahasiswa itu berat, kenapa berat menurut saya? karena mahasiswa mempunyai 5 fungsi, tentu ini menjadi hal pilihan ketika memilih jalan tersebut, 5 fungsi mahasiswa itu sendiri  ada Agent Of Change, Guardian Of Value, Iron Stock, Moral Force, Social Control. Saya agak menyoroti  Agent Of Change (Agen Perubahan) ini adalah salah satu fungsi yang ada di mahasiswa, Agent Of Change menurut saya sendiri itu sebagai suatu perubahan di mana keadaan yang sedang buruk atau sedang tidak baik baik saja, jadi bisa disimpulkan mahasiswa menjadi inisiasi atau motorik penggerak pertama untuk melakukan perubahan, tentu menginisiasikan perubahan adalah tugas kita sebagai Mahasiswa dan masyarakat sekitar akan tetapi menginisiasikan pun perlu belajar dari masa sebelumnya, kita harus membaca, menganalisis dan mendiskusikan hal tersebut agar inisiasi yang kita buat dapat merubah suatu keadaan dan tentu melihat dinamika sekarang seperti apa, membaca buku yang relevan agar tetap dapat terlihat esensi dan substansi kita menginisiasikan pergerakan dan berdiskusi dengan pelaku sejarah yang pernah terlibat dan mungkin bisa terpakai jawaban pelaku sejarah untuk inisiasi perubahan ini.

    Tentu ketika kita sudah menginisiasikan pastinya kita melakukan pergerakan, nah sebelum lebih jauh kepada melakukan pergerakan, kita juga harus berdiskusi dengan kelompok kita dan kelompok lain, agar ini menjadi satu alat yang pas untuk inisiasi pergerakan, ketika sudah menginisiasikan kita perlu melakukan pergerakan yang masif,  ini yang perlu diperhatikan lebih saat kita mengimplementasikan, seluruh elemen yang melakukan harus paham strategi dan taktik agar terciptanya gerakan yang masif dan tidak ada kebutuhan golongan dalam elemen pergerakan.

    Saya masih percaya akan pergerakan mahasiswa hari ini, karena Mahasiswa adalah salah satu penyambung lidah rakyat untuk menyampaikan keresahan, ketiadaannya keadilan dan  aspirasi/janji politisi yang masih belum ter-inisiasikan, jadi kitalah selaku mahasiswa yang menjadi pengingat dan orang yang melakukan inisiasi pergerakan yang masif untuk terciptanya yang sering kita sebutkan saat kita sedang duduk dibangku Sekolah yaitu Pancasila pada sila kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dan saya berharap dengan adanya pergerakan kita dapat mewujudkan sila kelima dalam Pancasila tentang keadilan.