SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

UAS Dilaksanakan Offline, Dekan FAI Pertimbangkan 3 Poin

 

(Dok. Supermedia)

Cirendeu, Supermedia – Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) telah mempertimbangkan pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) pada semester ini dengan 3 poin pertimbangan.

Sopa, Selaku Dekan FAI UMJ telah mengamati berbagai pertimbangan dan kemungkinan dengan melihat grafik sosial mahasiswa dan pandemi Covid-19 sebelum memustuskan pelaksanaan UAS secara offline. Hal ini pun telah dilakukan secara bertahap agar perkuliahan bisa kembali berjalan dengan offline.

Pertama, dari sisi kesehatan. Seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 grafiknya sudah semakin menurun dan terkendali oleh tenaga kesehatan. "Maka dari itu kita buka pelan-pelan, pertama dari sisi perkuliahan mulai ada yg online dan offline" Jelas Sopa, pada Selasa (12/07/2022)

Kedua, dari segi sisi penjaminan mutu mahasiswa. Perlu adanya keamanan yang ketat jika kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Oleh karena itu dilaksanakan dengan offline agar penjaminan mutunya lebih kuat Dan juga agar mahasiswa bisa mempersiapkan diri dengan maksimal karena mendapat suasana ujian yang berbeda. “sehingga mahasiswa bisa menyiapkan dengan sebaik-baik nya" Lanjutnya.

Ketiga, dari segi mahasiswa FAI UMJ. Para mahasiswa akan semakin sering datang ke kampus dalam hal pemenuhan administrasi fakultas ataupun yang lainnya. “Sambil ada ujian, sambil mengurus urusan (administrasi)” Lanjutnya dalam penjelasan mengenai beberapa poin pertimbangan UAS offline.

Melihat adanya mahasiswa yang sudah jenuh dengan perkuliahan online, FAI UMJ sudah mulai mempersiapkan fasilitas penunjang perkuliahan secara bertahap dan perlahan seiring berjalannya waktu.
“Mahasiswa sudah terlalu jenuh dua tahun melalui kuliah secara daring, jadi kita fasilitasi. Apalagi ruangan sudah siap, sehingga dari sisi animo, mahasiswa mempunyai animo yang besar. Kedua, dihadang banyaknya persyaratan hanya sudah vaksin, t
api mungkin kedepan memang harus booster.” Ungkapnya.

Adapun piket yang diberlakukan bagi para Ketua Program Studi (Kaprodi) FAI UMJ untuk mencatat segala kendala dan kekurangan selama berjalannya perkuliahan offline agar menjadi evaluasi kedepan untuk menyiapkan lebih baik lagi. “Jadi kalo ada kendala di lapangan, nanti dicatat kendalanya” Jelas Sopa.

 

Reporter : M, AJ, TAH

Editor       : RHRB