SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Manusia Kuat

 Oleh: Marselina (Mahasiswa KPI UMJ 2021)

(Dok. Pribadi/Marselina)

Hai kalian!! Semoga selalu kuat ya dalam kondisi apapun itu, jangan lemah seperti kertas yang tertimpa air langsung basah, terbakar api langsung berubah menjadi abu, tetap terus kuat selayaknya batu.

Aku manusia biasa yang hanya memiliki kekurangan dan kesalahan. Aku tidak sekuat orang-orang, mentalku juga hampir goyah sampai aku membutuhkan bantuan psikiater. Fisikku tidak kuat seperti orang-orang biasanya, tapi aku berusaha untuk kuat menjalani apa yang kuhadapi. Namun, orang-orang tidak memahami mengenai kekuranganku, aku selalu merasa dikucilkan, di samping itu ‘Aku merasa ini diriku dan aku yang menjalani hidupku. Jika kamu ingin berteman denganku mari berteman dengan baik, jika kamu tidak? Tidak apa, no problem’.

Disaat aku rapuh, selalu merasa sendiri, berjuang sendiri untuk apapun dan hak suaraku tak didengarkan. Disana-lah titik aku kembali mengingat ada Allah SWT yang selalu bersama diriku, untuk selalu mengadu dan berdoa kepada Allah SWT. Setelah itu pasti akan ada jalan keluar yang Allah berikan kepadaku.

Setelah aku mengadu kepada Allah SWT, diriku selalu pergi dengan bayanganku, dia selalu yang menemaniku kemana pun aku melangkahkan kaki dan menemaniku di setiap gerakanku.

Pada suatu hari aku merasa sepi tak memiliki seorang teman, disitu hanyalah bayanganku yang setia menemaniku. Saat itu aku merasa sudah tak ingin ada lagi yang menemani. Setelah hari-hari berlalu banyak teman-temanku datang satu persatu kepadaku, entah ingin berteman atau ingin memanfaatkan? Tapi itu hanya sebatas sugesti burukku saja.

Dalam keadaan terenda diriku, Aku  hanya bisa mengadu kepada Allah SWT. Aku membuka lembaran-lembaran kertas buku agar aku tidak selalu merasa kesepian, melihat album foto yang berisi kenangan-kenangan bersama dengan orang-orang kusayangi, dimana ada gambar wajah dari seorang ayah yang tangguh dalam mendidik anak-anaknya agar selalu kuat dalam kondisi apapun.

Aku selalu kuat karna merasa ada sosok ayahku yang melihat dari kejauhan bersama putri tengahnya. Mereka melihat dan tersenyum manis untuk menguatkan diriku disaat kondisi apapun itu.

Terima kasih untuk senyuman manis kalian untuk diriku yang mudah rapuh.

Yakinlah bahwa kita pasti sanggup menghadapinya.

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ

Q.S. Al-Baqarah: 286 yang berbunyi: "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya”