SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa Terkait Insiden Gempa Cianjur di Indonesia

Foto: Presiden Rusia, Vladimir Putin. Foto: Akun Resmi Kementerian Luar Negeri Rusia untuk Indonesia (@RusEmbJakarta).

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengucapkan bela sungkawa kepada Presiden Joko Widodo terkait insiden bencana alam gempa bumi yang menimpa Cianjur yang terjadi pada (21/11) kemarin. 

Ucapan tersebut Ia nyatakan melalui akun Twitter Kementerian Luar Negeri Rusia untuk Indonesia.

"Terimalah ucapan belasungkawa yang mendalam berkaitan dengan jatuhnya banyak korban jiwa dan kerusakan besar akibat gempa bumi di provinsi Jawa Barat", tulis akun @RusEmbJakarta pada 22/11 lalu.

Selain itu, melalui cuitan akun tersebut, Putin juga menyampaikan sikap simpati dan dukungan yang tulus terhadap keluarga maupun kerabat korban yang tewas dari insiden bencana gempa bumi tersebut. 

"Saya minta menyampaikan ucapan simpati dan dukungan yang tulus kepada keluarga dan kerabat mereka yang tewas, serta harapan penyembuhan (pemulihan) secepatnya kepada semua orang yang menderita akibat bencana ini", lanjutnya.

Foto: Jalan Cugenang, Cianjur Tertimbun Longsor Akibat Gempa Bumi. (Dok. Pribadi)

Mayoritas Korban Anak-anak

Selain itu, Ridwan Kamil, Gubernur Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa mayoritas korban adalah anak-anak. 

Menurutnya, peristiwa gempa terjadi bersamaan saat aktivitas anak-anak di sana sedang belajar di madrasah.

"Mayoritas yang meninggal anak-anak. Peristiwa terjadi saat anak-anak sedang di Madrasah," Ucap Ridwan Kamil di kawasan pengungsian Pendopo Cianjur, Senin (21/11).

268 Orang Meninggal

Untuk diketahui, saat ini, jumlah korban gempa Cianjur berjumlah 268 jiwa, dan 122 jenazah di antaranya sudah teridentifikasi dengan jelas. 

"Diketahui saat ini, korban meninggal dunia sekarang ada 268 orang, 122 di antaranya sudah teridentifikasi," Ucap Suharyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui konferensi pers daring pada Selasa, 22/11.

Hingga saat ini, proses identifikasi jenazah masih terus berlanjut.

Reporter: IA
Penulis: IA