UMJ Menjadi Tuan Rumah Dialog Terbuka Muhammdiyah, Rektor: Kebetulan UMJ Mendapat Jatah Pasangan Nomor Urut 3
![]() |
Dok. Tim Supernedia |
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir menjelaskan kegiatan Dialog Terbuka ini bertujuan agar masyarakat tidak asal memilih dan tidak asal pilih calon pemimpin.
"Dialog publik ini kita harapkan sebagai wahana bagi muhammadiyah karena ini merupakan keputusan Pimpinan Pusat untuk membuka ruang diskusi, ruang dialog, dan ruang pemahaman bagi seluruh masyarakat agar mereka menjadi warga bangsa yang memilih dengan cerdas, bertanggung jawab, tentu moralitas luhur, agar tidak asal memilih dan tidak salah pilih," kata Haedar dalam sambutannya.
Rektor UMJ Prof. Ma'mun Murod menjelaskan alasan Ganjar-Mahmud yang diundang menghadiri dialog ini di UMJ. Menurutnya ini berdasarkan hasil undian yang kebetulan UMJ mendapat jatah pasangan calon nomor urut 3.
"Kebetulan memang UMJ itu mendapat sesuai dengan undian yaitu mendapat jatah nomor tiga, Universitas Muhammadiyah Surakarta nomor satu, Universitas Muhammadiyah Surabaya mendapat jatah pasangan nomor dua, jadi ini hasil undian, bukan UMJ yang meminta pasangan nomor tiga," ucap Ma'mun saat diwawancara.
Salah satu panelis yaitu Prof. Ibnu Sina merasa kurang terlalu puas dengan jawaban yang diberikan oleh pasangan capres-cawapres ini.
"Yang pasti saya kurang terlalu puas, karena persoalan saya itu fundamental dan disaat yang bersamaan kan Prof. Mahfud masih menjabat dan jawabannya tidak mungkin bisa terlalu ekstrim dalam menjawab persoalan," ucap Ibnu saat diwawancarai tim supermedia.
Reporter: VR, ARK
Penulis: ARK