Penyuluhan Kesehatan tentang Tuberkulosis pada Anak oleh Mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ di RSIJ Cempaka Putih
![]() |
Pict by Vito Rachmawan |
Dalam rangka mendukung upaya promotif dan preventif di rumah sakit, mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertema “Kenali, Cegah, dan Lawan Tuberkulosis pada Anak” yang dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Anak Shafa 1, Gedung Shafa, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.
Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik Keperawatan Anak dalam rotasi profesi Ners, yang bertujuan untuk menerapkan ilmu keperawatan pediatrik secara langsung melalui edukasi kepada keluarga pasien, serta meningkatkan literasi kesehatan masyarakat mengenai penyakit menular yang masih menjadi perhatian global yaitu Tuberkulosis (TBC), khususnya pada anak-anak.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2023, sebanyak 1,3 juta orang di dunia meninggal akibat TBC, menjadikan penyakit ini sebagai salah satu penyebab kematian infeksius tertinggi di dunia. Di Indonesia, data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2024 mencatat: 1,09 juta orang terinfeksi TBC, termasuk di antaranya sekitar 135.000 anak-anak yang terinfeksi TBC. Angka ini menegaskan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak yang sistem imunnya belum berkembang sempurna.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat respons positif dari keluarga pasien dan staf rumah sakit yang turut hadir, ditunjukkan dengan antusiasme tinggi selama sesi berlangsung. Mahasiswa menyampaikan materi secara komunikatif, disertai penjelasan yang mudah dipahami.
Mahasiswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini meliputi: Sandrina Nurul Fajriyah, S.Kep.; Amelia Wanda Putri, S.Kep.; Wanda Natasha, S.Kep.; Diva Fadhilah Al Rasyid, S.Kep.; Rizky Dwi Febryanti, S.Kep.; Pebia Ananta, S.Kep.; Galih Danang Kusumo, S.Kep.; Salsyadara Riguna Ananda, S.Kep.; Hirzi Rifqi Dwinanto, S.Kep.; Risya Sabilah Hakim, S.Kep.; Yunisa Lailatul Badriah, S.Kep.; Khansa Noorkholida Putri Sya Baniyya, S.Kep.; Dwi Marieska Kurniasepti, S.Kep.
Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa Ners menyampaikan berbagai informasi penting, antara lain: Materi penyuluhan meliputi pengertian TBC, gejala pada anak, cara penularan, langkah pencegahan, etika batuk, 6 langkah cuci tangan, pola hidup bersih dan sehat, pentingnya pemeriksaan rutin, serta tahapan pengobatan sesuai standar WHO dan Kementerian Kesehatan.
“Melalui penyuluhan ini, kami belajar tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepedulian orang tua terhadap bahaya TBC pada anak. Harapannya, edukasi sederhana ini bisa berdampak besar dalam mencegah penularan di lingkungan keluarga,” ujar Hirzi Rifqi Dwinanto, perwakilan mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari serangkaian penyuluhan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ di ruang rawat inap anak yang terdiri dari 3 rumah sakit yang berbeda seperti Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura, dan Rumah Sakit Yarsi dengan tema kesehatan lainnya, sesuai kebutuhan masing-masing pasien.
Ns. Siska Normalia, S.Kep, selaku preseptor klinik di RSIJ Cempaka Putih, menyampaikan apresiasi atas kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ.
“Kegiatan penyuluhan kesehatan seperti ini sangat bermanfaat. Selain menambah wawasan bagi keluarga pasien, ini juga menjadi bagian dari upaya promotif sebagai tenaga kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Harapannya, kegiatan edukatif seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala dengan tema-tema yang lebih variatif serta media yang lebih inovatif dan menarik, sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang dan membangun kesadaran kesehatan secara menyeluruh.”
Penyuluhan
ditutup dengan sesi tanya jawab, pembagian leaflet, dan komitmen bersama untuk
menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada lingkungan sekitar. Diharapkan,
edukasi ini mampu memperkuat peran keluarga dalam deteksi dan pencegahan TBC
anak, serta mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih waspada dan peduli
terhadap isu kesehatan menular.
Penulis : VR
Reporter : VR