Presiden Apresiasi Polisi yang Terluka dan Tegaskan Komitmen Usut Kerusuhan
Jakarta, Senin (01/09/2025) – Presiden Prabowo
Subianto sore ini mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,
untuk menjenguk personel kepolisian serta masyarakat yang menjadi korban
kericuhan demonstrasi beberapa hari terakhir.
Sekretaris Kabinet, Tedi Indra Wijaya, membenarkan bahwa Presiden tidak hanya menjenguk anggota Polri, tetapi juga warga dan pendemo yang terluka. Data RS Polri pada Jum'at (29/08/2025) menyebutkan, ada 31 polisi yang sedang dirawat, beberapa di antaranya harus menjalani operasi.
Presiden Prabowo menyampaikan
keprihatinannya atas kondisi korban. Ia menuturkan data terbaru mencatat total ada 43 polisi yang cedera,
sebagian besar telah pulang, sementara 17 orang masih menjalani perawatan. Dari
jumlah itu, 13 orang telah ia kunjungi langsung. Luka yang dialami korban
bervariasi, mulai dari patah tulang, cedera kepala hingga harus operasi
tempurung kepala, amputasi tangan, hingga kerusakan ginjal yang membuat pasien harus
cuci darah.
“Semua petugas dinaikkan pangkat
luar biasa karena bertugas membela negara dan rakyat. Kalau demonstran murni
yang baik, justru oleh aparat harus dilindungi. Hak menyampaikan pendapat
dijamin undang-undang, tapi demonstrasi harus damai dan sesuai aturan,” ujar
Presiden.
Presiden Prabowo juga menegaskan adanya
temuan truk berisi petasan dan peralatan pembakar yang digunakan saat aksi. Ia
menyebut pembakaran gedung DPR dan DPRD sebagai bukti adanya kelompok yang
berniat membuat kerusuhan.
“Niatnya bukan menyampaikan
pendapat, tapi bikin rusuh, mengganggu rakyat, dan menghancurkan pembangunan
nasional. Namun kita akan tegas. Saya dipilih rakyat, punya mandat rakyat, dan
saya akan jalankan Undang-Undang Dasar,” tegasnya.
Presiden menambahkan, aparat yang
melakukan kesalahan akan ditindak sesuai aturan, namun pengorbanan puluhan
polisi yang menjaga keamanan juga harus dihargai. Ia menegaskan bahwa pemerintah
terus berjuang membela rakyat kecil melalui berbagai program ekonomi, meskipun
ada kelompok yang sengaja merusak dan memicu amarah rakyat.
“Demi Allah, saya tidak akan
mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Polri
menyampaikan terima kasih atas perhatian Presiden. Polri berkomitmen
menindaklanjuti perintah untuk menjaga keamanan, menegakkan hukum, serta
mengusut tuntas aktor dan pendana di balik kerusuhan.
“Kami akan menangkap para pelaku
kerusuhan dan memproses sesuai hukum yang berlaku. Polri akan bergerak
berdasarkan bukti di lapangan, menelusuri pelaku, aktor, dan siapa yang
membiayai,” ungkap perwakilan Polri.
Sebelumnya, sejumlah pengamat
menilai rendahnya ruang partisipasi publik menjadi salah satu pemicu aksi massa. Mereka menilai, selama tuntutan masyarakat
terkait perbaikan ekonomi dan kesejahteraan belum direalisasikan oleh DPR
maupun pemerintah, aksi serupa akan terus berlanjut hingga ke daerah.
Hingga kini, sejumlah orang telah diamankan terkait kerusuhan. Jumlah pastinya masih dalam pendataan, dan Polri memastikan informasi resmi akan disampaikan setelah penyelidikan selesai.
Penulis: AS