SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

"Bahaya Pergaulan Bebas"

 

Foto : dosensosiologi.com

Kini, pergaulan bebas sudah menjadi hal lumrah di masyarakat. Kata pergaulan bebas sudah menjadi hal yang tidak mengagetkan di telinga masyarakat. Padahal, itu adalah hal yang sangat berbahaya dan seharusnya dibasmi. Tentu seperti itu merugikan banyak pihak, terutama pihak perempuan. Perempuan yang lebih banyak menanggung getirnya kehidupan pergaulan bebas, bahkan ia bisa saja dibuang begitu saja. Dalam Islam, perempuan dikatakan sebagai fitnah terbesar dunia, "harta, tahta dan wanita".

Allah berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini. Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)” (QS.Ali Imran: 14). Dan sabda Rasulullah, “Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita” (HR.Bukhari dan Muslim).1

Maka dari itu wanita harus mampu untuk menjaga diri dari dunia luar. Dunia bukanlah tempat sebaik-baiknya dan jangan sampai kita termakan oleh bualan dunia. Dunia itu pendusta, jangan mudah untuk tergoda dan kita harus berhati-hati. Dengan cara yang seperti apa? Wanita harus mengerti serta memahami dunia luar, baik bahkan buruknya. Jika ada perkara yang buruk di sebuah lingkungan, janganlah bergabung dengan lingkungan tersebut. Carilah lingkungan yang baik dan luruskanlah lingkungan yang buruk.

Contoh dari lingkungan yang buruk yaitu, banyak maksiat; bercampur antara laki-laki dan wanita tanpa adanya batasan dan tujuan, menyentuh yang bukan mahram, berjudi dan mabuk-mabukkan, main wanita, berzina, tidak mentaati peraturan Allah dan syariat, meninggalkan sholat dan masih banyak lagi. Menjaga batasan antara laki-laki dan perempuan, batasan itu hal nya seperti kita di kolam renang. Jika kita tidak bisa berenang, seharusnya kita berada di kolam yang dangkal. Antara kolam dangkal dan kolam dalam pastilah memiliki batasan, jika kita melewati batas di kolam tersebut dan mengarah menuju kolam yang dalam otomatis kita akan tenggelam bahkan mati di dalamnya.

Sama dengan pergaulan bebas, kita bisa saja tenggelam bahkan mati di dalamnya. Mati bukan berarti hilang nyawa, maksudnya mati di konteks ini yaitu tidak ada lagi harga diri untuk hidup. Jadi, kita harus memahami batasan bersama yang bukan mahram. Jika tidak ada tujuan, lebih baik kita tidak bergabung dengan lawan jenis karena ditakutkan akan melanggar batas antara laki-laki dan perempuan.

Berjudi dan mabuk-mabukan sudah jelas dilarang oleh Allah SWT karena haram. “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90).2 Main perempuan dan zina juga merupakan hal yang sangat dilarang, Karena wanita sangat dimuliakan oleh Allah, derajatnya sangat tinggi, memiliki mahkota yang istimewa bahkan ada di dalam Alqur'an.

Jadi, wanita harus menjaga itu semua, harus membatasi segala perkara yang ada dunia demi menjaga dari fitnah, “Dan Janganlah Kalian Mendekati Zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Isra [17]: 32). Disebut perbuatan keji, kata Syaikh As-Sa’di, karena perbuatan ini dapat merusak akal sehat dan fitrah manusia yang suci. Hal ini dikarenakan perbuatan zina mengandung unsur melampaui batas terhadap hak Allah dan melampaui batas terhadap kehormatan wanita dan keluarganya.

Di samping itu, perbuatan zina juga mengandung kerusakan moral, tidak jelasnya nasab (keturunan), dan kerusakan-kerusakan yang lainnya yang ditimbulkan oleh perbuatan tersebut.3 Selanjutnya sholat, sholat juga termasuk ke dalam pergaulan bebas karena salah satu cara menghindari pergaulan bebas yaitu mengikuti syariat dan perintah-Nya. Sholat bagaikan tiang-tiang penyangga kehidupan, jika semua tiang hancur, hancur pula kehidupan kita di dunia, "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku" (Q.S. Al-Baqarah: 43).4 Kita harus mengetahui perihal baik buruknya sebuah lingkungan, jika di sebuah lingkungan tersebut baik maka tetaplah di dalamnya, jika di sebuah lingkungan tersebut buruk maka tinggalkanlah dan jadikanlah lingkungan tersebut menjadi baik.

Harus diketahui bahwa seorang anak yang lahir dari hasil perzinaan tidaklah mendapat nasab. Artinya, ia tidak memiliki bin/binti dari seorang ayah. Bahkan dikatakan tidak akan mencium bau syurga. Wallahu'alam bi showab. Ternyata, pengaruh dari pergaulan bebas tidak hanya merugikan seseorang yang telah lahir dunia namun juga yang akan lahir di dunia. Apalagi jika anak tersebut adalah seorang wanita, kelak ia tidak akan bisa diwalikan oleh ayahnya sendiri ketika hendak menikah karena tidak memiliki nasabnya.

Begitu beratnya fitnah dari dunia, begitu bohongnya dunia. Maka dari itu, kita harus banyak-banyak menuntut ilmu agama dan kembali ke jalan-Nya. Sejuknya syurga melebihi sejuknya gunung dan panasnya neraka melebihi luapan api besar. Semoga kita semua merasakan sejuknya syurga tanpa panasnya neraka aamiin yaa robbal alamin.

 

Referensi:

https://umma.id/post/ingat-waspadai-tiga-jenis-fitnah-ini-dalam-islam-672458?lang=id

https://muslim.or.id/28342-10-dalil-haramnya-judi.html

https://metrojambi.com/read/2017/05/05/20811/kajian-islami--tentang-janganlah-kalian-mendekati-zina-

https://tafsirweb.com/38693-ayat-tentang-sholat.html

Penulis     : Dinila Putri Ramadhanti

Editor        : Ibnu Affan