SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Aduh! Website Milik FKK UMJ Diretas oleh Hacker

Foto: Tampilan Utama Website FKK UMJ yang terkena deface. (Dok. Supermedia)

Cirendeu, Supermedia - – Website Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang memiliki alamat fkk.umj.ac.id diketahui mengalami peretasan pada Jumat malam, (3/12).

Aksi peretasan ini dilakukan oleh hacker yang menamakan dirinya ./v4nnnnn404 [ JAMBI BLACKHAT ] dengan serangan deface atau mengubah tampilan utama website dan juga meninggalkan sebuah pesan yang tertulis. “Jangan pernah mengharapkan keamanan dari dunia maya karena keamanan itu hanyalah ilusi Hahaha!,” setelahnya diikuti dengan berbagai tagar, yaitu #JambiXploit #YakuzaCyber #UnitedCyberTeam #TegalCyberTeam #JawaTengahXploit.

Situs yang memuat informasi profil fakultas dan tiga prodi; kedokteran, gizi, dan kebidanan ini sudah beberapa kali mengalami serangan hacker.

Andrie Novel, Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi (TI) membenarkan adanya pembobolan yang terjadi pada website resmi FKK UMJ. “Sudah beberapa kali situs kami diretas sampai terakhir jumat malam kemarin,” ungkap Andrie melalui WhatsApp, (8/12/2021).

Hal ini dianggap sebagai salah satu kelengahan dalam maintenance website resmi FKK UMJ karena adanya beberapa port yang dibuka selama prosesnya.

“Ada beberapa port yang memang sedang kami buka untuk melakukan maintenance. Kemungkinan besarnya masuk melalui port yang terbuka,” jelas Andrie.

Namun, Andrie sendiri memastikan bahwasannya tidak ada kehilangan data-data yang ada di website karena selalu dilakukan pencadangan secara rutin setiap harinya. Terlebih data yang berada dalam sistem E-learning dan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) tidak terintegrasi dengan website utama.

“Untuk selanjutnya kami akan melakukan analisa dan maintenance pada website FKK untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali,” ungkap Andrie sebagai tindak lanjut dari adanya kasus peretasan website FKK.

Saat ini, website tersebut sudah normal kembali dan deface yang dilakukan oleh hacker sudah tidak terlihat lagi. (TAH/MRR)