HMP KPI UMJ Gelar Madilog dengan Konsep yang Tidak Biasa
Cirendeu, Supermedia – Dengan
konsep yang berbeda, mahasiswa HMP KPI mengikuti kegiatan Mari Berdiskusi dan
Berdialog (Madilog), Senin (20/12/2021). Madilog kali ini mengusung tema
“Akademis atau Organisatoris?” serta turut hadir sebagai pemantik, Ilham Maulana dan Akbar Firmansyah.
Ketua Bidang Sumber Daya Mahasiswa Himpunan
Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah
Jakarta, Fazri Arrosyid mengatakan bahwa tema yang diusung agar mahasiswa bisa
melaksanakan keduanya dengan baik, yaitu
akademik dan organisasi secara bersamaan.
“Kalau teman-teman memilih di antara kedua
itu organisasi atau akademik teman-teman kedepannya akan sistematis. Jadi,
harus seimbang antara organisasi dan akademik,” kata Fazri di Green Park UMJ,
Senin (202/12/2021).
Konsep yang digunakan Madilog kali ini sedikit
berbeda, yaitu dengan praktik. Di mana mahasiswa
dibentuk menjadi dua kelompok; pro dan kontra. Kelompok pro memihak kepada akademis dan kelompok kontra memihak kepada
organisasi. Ketika praktik berlangsung, mahasiswa menyampaikan pendapatnya
tentang akademis dan organisatoris. Jadi, pada madilog kali ini mahasiswa tidak
hanya mendapatkan ilmu secara teori, melainkan mahasiswa juga mendapatkan ilmu
secara praktik.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Prodi Komunikasi
dan Penyiaran Islam, Rizki Amanda juga mengatakan Madilog kali ini dilaksakan
agar mahasiswa bisa menyeimbangkan antara akademik dan organisasi. “Artinya,
dengan cara apapun mereka bisa membuat organisasi dan akademis benar-benar
seimbang, maka dari itu diadakan praktik agar konsep-konsep pemikiran mereka
lebih tersalurkan dan diimplementasikan karena akademis dan organisatoris itu
untuk seimbang agak sulit juga harus ada profesional diri dan mereka harus bisa
mengonsep kedua hal itu,” kata Rizki, Senin (20/12/2021).
Masih di tempat yang sama, salah seorang mahasiswa HMP KPI UMJ
memberikan apresiasi terhadap Madilog kali ini. “Itu sangat bagus untuk
perkembangan mahasiswa baru, kita dilatih untuk komunikasi, public speaking,
mental berbicara di depan umum, lalu juga apa yang dilakukan pada Madilog kali
ini langsung dipraktikkan. Ilmu dapat dan praktiknya juga dapat,” tutup Umar
Zubaidi, Senin (20/12/2021). (RSW/TAH)