The Power of Writing: Jangan Pernah Takut untuk Menulis!
Hai, sobat literasi. Apa kabarnya, nih? Semoga Tuhan selalu kasih kesehatan yang berlimpah dan gak lupa juga mengiringi kebahagiaan di setiap langkah kita semua, Aamiin.
BTW,
gak kerasa ya udah setahun lebih pandemi Covid-19 melanda bumi kita tercinta
ini. Selama pandemi temen-temen udah ngapain aja? Pasti bosen banget ya? Kegiatan
kita dibatasi, gak bisa sering-sering main sama temen pokoknya pusing deh
apalagi ditambah tugas online kita yang numpuk gak selesai-selesai, bener kan?
Eits,
mau sedikit cerita nih sekaligus nanya sih hehe. Boleh kan? Siapa di antara
teman-teman yang masih merasa takut untuk menulis? Takut tulisannya dibully ? Takut
tidak ada yang mau baca ? Takut gak bisa fokus ketika menulis ? Tenang, author
sendiri juga sama awalnya merasakan hal demikian. Author tahu sendiri bagaimana
rasanya perasaan-perasaan di atas timbul ketika mau menulis. Namun, setelah
sekian lama dirundung rasa takut, akhirnya author bisa menghilangkan perasaan-perasaan
yang membuat author jadi mengurungkan niatnya. Lho, kok bisa ya? Bisa dong,
kalo gak bisa mana mungkin tulisan ini bisa kalian baca, ya ga ?
Sebagian
manusia mudah bosan, sebagian lagi hanya ingin melakukan sesuatu kalau
manfaatnya ada. Entah itu uang, nama, atau sekadar senyum. Mungkin sebagian
lain bisa bertahan dengan alasan menyenangkan diri sendiri, contohnya seperti author
sendiri yang masih suka gak konsisten dan gampang bosen. Akan tetapi, kalau
kita sudah besar nanti dan punya banyak tuntutan, hadirkan manfaat nyata dalam
aktivitas kepenulisanmu. Coba posting tulisan di media sosialmu dan tunjukkan
ke teman dekatmu atau beri hadiah puisi ke orang yang sedang bahagia atau
sedih. Inti dari menulis adalah berbagi menyembuhkan diri sendiri memang sudah
pasti.
Author
mau sedikit kasih manfaat ketika kita berani merutinkan menulis khususnya buat
pribadi author sendiri, yuk dibaca yuk:
1.
Menjadi tempat menuangkan ekspresi diri
Kita bebas membuat tulisan ketika sedang sedih,
senang, galau, marah atau lainnya saat tidak bisa bercerita kepada orang lain.
2.
Mengasah kreativitas
Percaya kalau menulis bisa menambah kreativitas?
Saat proses menulis otak kamu akan mencari ide-ide baru yang akan dituangkan
dalam tulisan. Nah, ini yang membuat seorang penulis menjadi lebih kreatif
karena otak selalu diajak berfikir.
3.
Memperkuat daya otak
Jika otak sering dilatih dengan membaca dan
menulis, maka kinerja otak akan semakin kuat. Otak manusia ibarat otot manusia
yang perlu dilatih setiap saat agar tetap kuat. Agar daya ingat semakin kuat,
maka perbanyaklah dengan menulis agar muncul ide-ide segar yang tersimpan dalam
pikiran.
4.
Meningkatkan kemampuan berbahasa
Saat menulis kita gak bisa menggunakan bahasa
yang asal sesuka hati. Ada aturan baku dalam penulisan dan penggunaan EYD yang
harus ditaati. Satu hal yang pasti, saat menulis perlu mengetahui kira-kira siapa
audiens yang akan membacanya sehingga bisa menyesuaikan dengan bahasa yang akan
dipilih.
5.
Membuat bicara lebih lancar
Perbendaharaan kata yang dikuasai akan
berpengaruh pada skill saat berbicara. Ini akan berguna ketika kita diharuskan
berbicara di muka umum tanpa menggunakan teks. Percaya atau gak, author yang
dikenal suka ngomong ini mulai semuanya dari nulis, lho.
6.
Media komunikasi terbaik
Sering kali, saat kita berkomunikasi secara
langsung banyak terjadi salah ucap dan menyebabkan orang lain tersinggung.
Berbeda dengan media tulisan yang lebih aman saat menyampaikan pesan kepada
pembaca, kita memiliki waktu untuk mengoreksi tulisan apakah sudah benar atau
belum.
7.
Prospek yang menjanjikan
Tidak
hanya sebatas tugas dan hobi saja, ternyata tulisan bisa menghasilkan uang dan
bisa menjadi suatu profesi yang menjanjikan. Sudah banyak profesi yang basic
utamanya adalah seorang penulis seperti blogger, content writer, copywriter,
UI/UX writer, penulis naskah, penerjemah, jurnalis dan masih banyak lainnya.
Wah! menggiurkan banget kan.
Ikutilah
kata hatimu, sebab hasrat atau passion
itu memberikan energi yang besar untuk setiap Tindakan yang kamu pilih.
Tulislah semua mimpimu, wujudkan semampumu. Katakanlah bahwa aku harus menjadi
penulis. Lakukan tanpa ragu!
Jangan
pernah takut untuk nulis ya, janji?