SUARA PERUBAHAN: Kreatif, Inovatif, Religius

Berkarya di Masa Pandemi, LSO Tera'Senja Ciptakan Pertunjukkan Teater

 

Foto: Pertunjukkan Teater PLASENTA LSO Tera'Senja (dok. Supermedia)

Cirendeu, Supermedia – Pada Rabu, 28/9/2021 Salah satu Lembaga Semi Otonom (LSO) di Universitas Muhammadiyah Jakarta menggelar sebuah acara seni pertunjukkan drama teater yang bernama PLASENTA. Bekerjasama dengan beberapa organisasi teater, LSO Tera'Senja menciptakan sebuah pertunjukkan yang luar biasa. 

Pertunjukkan teater yang mengisahkan mengenai sebuah keluarga yang seketika hancur di dalam kepingan masalah, keluarga yang awalnya terlihat harmonis harus menahan pahitnya penderitaan hidup bercampur aduk dengan timbunan-timbunan derita dikisahnya.

Pertunjukan seni teater ini mengambil sebuah referensi naskah karya Joned Suryatmoko berjudul “Ayahku Stroke Tapi Nggak Mati” dengan peran utamanya yaitu sebuah keluarga yang terdiri dari 4 orang, Ema seorang adik, Bram seorang kakak, bapak serta ibu.

Acara Plasenta ini diadakan di salah satu gedung Universitas Muhammadiyah Jakarta yaitu Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

Seni pertunjukan drama teater PLASENTA ini dinahkodai oleh sutradara luar lingkup Universitas Muhammadiyah Jakarta, yaitu Said Riyadi Abdi seorang mahasiswa Universitas Negeri Islam Syarif hidayatullah (UIN Syariahidayatullah) Ciputat, Tangerang Selatan.

Sang sutradara, Abdi juga tergabung dari organisasi teater di UIN Jakarta yang bernama Teater Syahid. Dalam mengendarai kapal panggungnya, Abdi yang berperan sebagai sutradara telah membicarakan acara ini sebelumnya kepada LSO Tera’Senja sejak lama sebelum puasa. Setelah melalukan pembicaraan dan kesepakatan serta persiapan yang matang untuk acara pertunjukkan seni teater, pada akhirnya langsung diadakan latihan persiapan pertunjukkan seni teater “Plasenta”.

Latihan persiapan acara pun telah diadakan sejak lama namun terpotong 3 minggu karena pandemi Covid 19 sedang melambung tinggi di Jawa-Bali. Setelah itu kembali diadakan latihan persiapan pertunjukan seni teater setelah pandemi Covid 19 sedikit mereda.

Acara seni pertunjukkan teater “Plasenta” ini berlangsung selama 2 hari, yaitu hari pertama untuk lingkup mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ) beserta tamu undangan terkait dan hari kedua untuk lingkup umum. Pembagian acara selama 2 hari dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerumunan di kondisi pandemi Covid 19. 

Di lain sisi, pertunjukkan teater ini membuat penonton dapat merasakan langsung bahwa suasana yang diperankan oleh pemeran dapat membuat simpati dan empati.“Dapet banget sih, apalagi waktu anak laki-laki itu mau nyiram air mineral ke anak perempuannya itu feel nya dapet banget”. Ujar Syahida, salah satu penonton itu.

Seni pertunjukkan teater ini merupakan acara teater pertama yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta selama pandemi Covid 19. Abdi mengatakan, sebagai generasi muda, kita harus melestarikan seni pertunjukkan teater dan perlu melakukan banyak hal agar teater semakin terkenal.

Wajib untuk melestarikan seni pertunjukkan teater. Kita perlu melakukan banyak hal untuk seni teater agar teater lebih dikenal, karena masih banyak orang yang asing dengan teater dan teater hanya dinikmati oleh seniman teater” Tuturnya.

Reporter : FH, IL, DPR

Penulis : DPR

Artikel Terkait